close

Sunday, August 14, 2011

Fatal Frame III : The Tormented Review

Console         : Playstation 2
Publisher       : Tecmo
Developer      : Tecmo
Genre            : Survival Horror
Release         :  2005






===================================================================================================================================

Introduction
Kali ini saya akan membahas salah satu game survival horror terbaik yang  yang berjudul Fatal Frame III : The Tormented.Game yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Tecmo ini pertama kali diluncurkan pada tanggal 28 Juli 2005 di Jepang dengan judul Zero : Shisei No Koe.Selanjutnya game ini telah diluncurkan untuk kawasan Amerika pada tanggal 8 November 2005 dan Eropa  pada tanggal 24 Februari 2006 dengan judul Project Zero : The Tormented.Game ini adalah seri ke-3 dari Fatal Frame yang merupakan seri lanjutan dari seri sebelumnya.Setting tempat maupun karakter pada seri sebelumnya juga dapat di temui di seri Fatal Frame III.

Game ini menceritakan tentang pertualangan seorang fotografer freelance berusia 23 tahun bernama Rei Kurosawa yang berusaha mengejar arwah kekasihnya Yuu Asou ke dalam sebuah kastil kuno yang sebelumnya telah meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang dikendarai bersamanya 4 bulan yang lalu.Akan tetapi tanpa diketahui aksinya membuatnya harus berurusan dengan makhluk halus dunia lain dan terancam terperangkap di dunia itu untuk selama-lamanya.


Story
Suatu hari Rei mendapat sebuah tawaran tugas untuk menyelidiki sebuah kastil Jepang kuno yang rumornya berhantu.Akan tetapi ia tidak sendiri, Rei ditemani oleh sahabat dekatnya sekaligus asistennya Miku Hinasaki (karakter utama dalam seri Fatal Frame I).Suatu ketika saat Rei mengambil beberapa buah gambar, tanpa sengaja ia melihat arwah kekasihnya Yuu sedang berdiri di sebuah lorong kemudian pergi.Melihat akan hal itu Rei tergerak untuk mengikutinya.Belum jauh Rei mengikutinya tiba-tiba ia memasuki suatu dimensi yang berbeda.Tiba-tiba saja ia berada di sebuah manor tua yang diselimuti hujan salju.Setelah masuk ke dalam, ia melihat seorang hantu lelaki tua di balik tirai sedang berdiri di depan sebuah altar kemudian menghilang.Rei pun terus berjalan menelusuri manor dan melihat beberapa penampakan hantu.Di halaman tengah kastil, ia kembali menemukan Yuu menuju ke sebuah kastil.Sepetinya ia ingin menunjukkan sesuatu kepada Rei.Di dalam sana Rei bertemu dengan hantu perempuan yang tubuhnya dipenuhi tato dan hendak menangkapnya.Kemudian tiba-tiba ia menemukan dirinya berada di atas sebuah batu dan dikelilingi 4 hantu gadis kecil (Handmaiden) hendak memaku kedua tangan dan kakinya.Tubuh Rei pun di penuhi oleh tato.Saat para Handmaiden hendak memakunya, Rei terbangun dan tersadar bahwa dirinya hanya bermimpi.

Setibanya di rumah, Rei mencuci fotonya dan terlihat wajah Yuu di dalam foto itu.Rei pun berharap untuk dapat bertemu dengannya kembali di Manor of Sleep.Pada malam harinya saat tertidur, dalam mimpinya ia bermimpi kembali ke tempat dimana ia pernah pergi kesana sebelumnya.Dalam mimpinya dia sedang berdiri di depan sebuah manor tua tak berpenghuni.Saat itu sedang hujan salju.Perlahan-lahan ia pun mulai menyusuri Manor of Sleep dan berharap dapat menemukan arwah kekasihnya kembali.Saat memasuki suatu ruangan, Rei bertemu kembali dengan hantu perempuan yang memiliki tato disekujur tubuhnya dan berjalan mendekatinya.Rei pun lari ketakutan menyelamatkan diri.Saat akan membuka pintu, hantu itu berhasil menyentuh punggungnya sebelum Rei berhasil lari.Rei pun terbangun dari mimpinya.Tiba-tiba punggungnya terasa sakit, ada sebuah tato muncul di punggungnya.

Sejak saat itu setiap ia tidur, ia selalu memimpikan hal yang sama yaitu kembali ke Manor of Sleep.Setiap ia bangun pula tato di punggungnya kian menyebar ke seluruh tubuh.Rei pun terus menyusuri Manor of Sleep untuk menguak misteri apakah yang tersembunyi di balik kastil itu, menemukan misteri hantu demi hantu, dan menemukan berbagai ritual mengerikan yang pernah terjadi di kastil itu beberapa puluh tahun yang lalu.Kini ia mulai menerima surat dari Kei Amakura, seorang penulis novel non-fiksi dan paman bagi Mio Amakura dan Mayu Amakura (karakter utama pada seri Fatal Frame II : Crimson Butterfly) yang mana dulunya ia adalah sahabat dekat Yuu sebelum ia meninggal.Dalam suratnya ia bercerita bahwa dirinya dan dan keponakannya Mio memiliki mimpi yang sama dengan dirinya.Dia pun terus menceritakan kejadian yang dialami dalam mimpinya lewat surat dan pada akhirnya Kei sendiri datang kerumah Rei untuk menjelaskanya.Selanjutnya beberapa minggu kemudian Rei tahu bahwa Miku juga memimpikan hal yang sama.Ia melihat tubuh Miku perlahan-lahan terenggut oleh tato yang ada ditubuhnya.


Akhirnya setelah kesana kemari menyusuri Manor of Sleep, kini Rei pun mulai mengerti tentang Reika Kuze, hantu wanita bertato yang selama ini mengejarnya dan apa yang telah terjadi pada dirinya.Reika Kuze yang dahulu bernama Reika Yukishiro adalah seorang gadis yang tinggal di desa dekat Kuze Shrine yang kemudian diadopsi oleh keluarga Kuze setelah kedua orang tuanya meninggal sehingga namanya berubah menjadi Reika Kuze.Ia dikorbankan oleh Yashu Kuze, ibu kepala bagi keluarga Kuze untuk dijadikan sebagai Tatto Priestest (model yang akan ditato) untuk ditato seluruh tubuhnya sebagai orang yang akan mewakili kesakitan yang akan diterima orang lain dalam menangkal The Rift.Setelah seluruh tubuhnya telah dipenuhi oleh tato, ia dibawa ke sebuah kamar yang bernama Chamber of Thorn untuk menjalankan Impalement Ritual terhadap tubuh Reika oleh 4 orang gadis yang telah terpilih yang disebut Handmaiden.Pemakuan ini bertujuan agar arwah Reika nantinya terkunci selamanya di alam tidur dan tidak bergentayangan kesana kemari di Manor of Sleep.Namun Kaname Ototsuki, orang yang sangat dicintainya mengetahui bahwa mereka akan mengorbankan Reika sebagai tumbal dalam ritual pemakuan.Dia dibantu oleh adik tirinya Amane Kuze, salah satu dari ke-4 Handmaiden, untuk menyelinap ke dalam kuil untuk menjenguk Reika di Chamber of Thorn.Akan tetapi Yashu Kuze memergokinya lantas membunuhnya dengan keji didepan Reika.Yashu pun mengutus para Handmaiden lainnya untuk membunuh Amane Kuze dengan mematoknya ke tanah sebagai hukuman di sebuah ruang bawah tanah yang disebut The Abyss.Reika pun menjadi sangat marah dan tato di tubuhnya pun semakin menyebar hingga memasuki matanya.Dia pun tak tahan lagi memendam rasa sakit dalam hatinya dan melepaskan The Rift, sebuah kekuatan gelap antara dunia nyata dan kematian yang kemudian membunuh seluruh penghuni manor.

Mulai saat itulah arwah jahat Reika akan muncul dalam mimpi mereka yang telah kehilangan orang yang dicintainya, telah tersentuh maupun pernah diimpikan oleh orang yang telah terkena kutukan.Reika menyebarkan kutukan tersebut untuk berbagi penderitaannya kepada orang lain.Jika orang tersebut telah terkena kutukan secara bertahap ia akan mulai merasakan hal yang berbeda dalam hidupnya.Pertama orang tersebut akan berhalusinasi melihat orang yang dicintainya.Kedua orang tersebut akan selalu memimpikan hal yang sama.Ketiga, tato pada tubuh orang yang terkena kutukan kian menyebar.Tato tersebut hanya dapat terlihat oleh orang yang juga terkena kutukan.Keempat, suara nyanyian lagu yang biasa dinyanyikan oleh para Handmaiden untuk Tatto Priestest akan terngiang-ngiang di kepala mereka saat mereka terbangun dari tidurnya.Kelima, mereka akan tertidur lebih lama dari durasi tidur biasanya.Keenam, tubuh mereka menghilang menjadi debu hitam setelah tato telah menyebar ke seluruh tubuh mereka.Bagi mereka yang telah melewati tahap keenam, arwah mereka akan selamanya terperangkap di Manor of Sleep.Sisa waktu hidup orang yang terkena kutukan sekitar 1-2 bulan ditandai dengan penuhnya tato di sekujur tubuh mereka.Rei terkena kutukan setelah kematian Yuu, Miku terkena kutukan setelah kehilangan kakaknya Mafuyu Hinasaki di Himuro Mansion, dan Kei juga terkena kutukan setelah kehilangan keponakannya Mio.Mereka semua terkena kutukan yang sama dan berusaha untuk mencari jalan keluarnya.


Suatu ketika setelah mempelajari dan mengamati ritual yang dulu pernah di lakukan lewat beberapa diary yang didapat, akhirnya Kei memiliki sebuah rencana.Ia beranggapan jika mereka dapat mematok kembali jasad Reika di Chamber of Thorn seperti yang ia pelajari dari buku, arwah Reika akan tenang dan tidak lagi bergentayangan kesana kemari menghantui Manor of Sleep.Dan pada malam harinya ia bermimpi kembali ke Manor of Sleep.Disana ia masuk ke Engraving Shrine tempat para Engraver menato tubuh para Tatto Priestest untuk mengambil keempat buah pasak yang biasa digunakan para Handmaiden untuk mematok tubuh Tatto Priestest sebelum kembali ke Chamber of Thorn.Setelah mendapatkannya, Kei memasuki Chamber of Thorn untuk menemui tubuh Reika dan mematoknya.Akan tetapi setibanya disana jasad Reika ternyata telah dipatok sebelumnya.Tiba-tiba tubuh Reika terbangun, seluruh pasak yang menancap di kedua tangan dan kakinya terlepas kemudian mengejar Kei.Saat ingin melarikan diri, pintu Chamber of Thorn tiba-tiba tertutup.Kei pun terjebak selama-lamanya di Manor of Sleep.Begitu pula dengan Miku.Di Manor of Sleep, ia kembali bertemu dengan kakaknya Mafuyu Hinasaki yang hilang di Himuro Mansion.Miku terus berusaha mengejar arwah kakaknya sehingga membuatnya tertidur sangat lama.Kini tinggal Rei yang tersisa.
Dalam mimpinya, Rei pergi mengunjungi Reika di Chamber of Thorn.Disana Reika pun muncul dari dalam dan menemui Rei.Dengan berbekal Camera Obscura, Rei bertekad meng-exorcise arwah Reika untuk selama-lamanya.
Setelah arwah Reika terbunuh, Rei masuk kedalam Chamber of Throne.Disana banyak ditemukan jasad para Tattooed Priestest pendahulunya tergeletak di lantai.Di antara para jasad tersebut, Rei menemukan jasad Reika terbaring bersama jasad kekasihnya Kaname.Kemudian Rei menutup matanya dan mengantarkannya masuk ke dalam  Abyss of The Horizon melalui Last Passage.Disana Rei meletakan jasad Reika dan Kaname dalam satu perahu dan mendorongnya pergi menuju ke Other World.


Tak lama kemudian, semua arwah yang selama ini terjebak di Manor of Sleep keluar dari Last Passage, berjalan menyebrangi lautan menuju ke Other World.Diantara mereka terlihat arwah Yuu berjalan menuju ke Other World.Rei berteriak memanggilnya dan mengejarnya sambil menangis.Saat Rei tak sanggup lagi mengejarnya, Yuu menghampirinya kemudian memeluknya.Rei mengucapkan maaf dan meminta Yuu untuk jangan pergi tetapi ia tak bisa.Ia berpesan kepada Yuu untuk tetap hidup dan akan bertemu lagi suatu hari nanti saat Rei telah mati.Yuu pun menyerap seluruh tato yang ada di tubuh Rei kemudian melanjutkan perjalanannya ke Other World.Rei pun terbangun dan menangis.Semuanya telah berakhir.
-The End-



Main Character
Berikutnya gw akan menjelaskan secara detail daftar dari beberapa karakter dan hantu yang ada di Fatal Frame III serta sejarah asal mula mereka sebelum menjadi hantu.Sebenarnya banyak sekali hantu yang terlewatkan dan tidak dijelaskan untuk mempersingkat cerita.Untuk itu gw akan menjelaskannya agar tidak bingung dengan ceritanya.Info-info tersebut didapat dari diary, buku-buku tua, serta benda-benda lainnya yang dapat dijadikan sebagai petunjuk yang dapat ditemukan di dalam Manor of Sleep.

>>Character
Berikut ini adalah daftar dari beberapa karakter yang terlibat dalam Fatal Frame III : The Tormented

Rei Kurosawa
Rei adalah karakter utama dalam Fatal Frame III : The Tormented.Ia merupakan seorang fotografer freelance.Ia tinggal dengan Miku Hinasaki, karakter utama dalam Fatal Frame I setelah ia kehilangan kakaknya yang merupakan satu-satunya anggota keluarganya yang masih hidup.Miku kemudian menjadi sahabat dekat sekaligus sebagai asisten Rei.


Setelah kematian Yuu dalam kecelakaan mobil bersamanya, Rei mulai menutup diri dari dunia luar.Ia merasa sangat bersalah atas kematian tunangannya, Yuu.Kini ia berhenti mengambil foto orang.Ia hanya mengambil foto-foto pemandangan dan arsitektur bangunan-bangunan kuno saja.


Suatu hari ia mendapat sebuah tawaran untuk mengambil gambar pada suatu kuil kuno.Ia tidak sendiri, Rei  ditemani oleh Miku.Saat mengambil gambar di suatu lorong, tiba-tiba di fotonya muncul Kei dalam fotonya.Ia pun menghampirinya untuk memastikan ada orang disana.

Sesampainya dirumah, dalam mimpinya ia sedang berada didepan sebuah kuil besar tua yang dihujani oleh salju.Disana ia melihat Yuu masuk ke dalam.Rei pun mengikutinya sampai ke dalam.Tiba-tiba di dalam Rei bertemu dengan seorang hantu perempuan penuh tato disekujur tubuhnya.Rei pun melarikan diri namun hantu tersebut berhasil menyentuhnya.Rei pun terbangun.Di punggungnya tiba-tiba muncul tato sebagai pertanda terkena kutukan.Selanjutnya Rei pun mengetahui bahwa Miku juga terkena kutukan.Setelah beberapa malam Miku tak sadarkan diri.Rei tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk membangunkan Miku.beberapa hari kemudian, Rei menerima surat dari Kei, teman dekat Yuu.Dalam suratnya ia memberi tahu bahwa ia memimpikan hal yang aneh.Rei pun memeritahukan bahwa ia juga memiliki mimpi yang sama dengan yang dialaminya sekaligus memberitahukan atas kematian Yuu.Tak lama kemudian Kei pun datang.Mereka membicarakan hal aneh yang mereka alami.Kei pun sementara menginap di rumah Rei.Setelah beberapa lama Kei yang tertidur di sofa tanpa diketahui tubuhnya pun lenyap.Hanya ada debu hitam berserakan di atas sofa.

Rei pun terus menyusuri kuil dan akhirnya dapat mengalahkan Reika.Ia mengirim tubuh Reika jauh menyebrang ke Other World.beberapa saat kemudian, Yuu muncul.Rei pun ingin ikut pergi bersamanya akan tetapi Yuu menginginkannya untuk hidup.Ia meminta agar Rei tetap hidup untuknya.Kemudian seluruh tato pada tubuh Rei berpindah ke tubuh Yuu dan membawanya ke Other World.Kutukan pun telah dipatahkan.Kini Rei hidup normal seperti biasanya.

Miku Hinasaki
Miku adalah karakter utama pada seri Fatal Frame dan Fatal Frame III : The Tormented.Ia adalah putri bungsu dari Masato dan Miyuki Hinasaki.Ia memakai sisir kecil yang merupakan milik neneknya Mikoto.Sudah tidak aneh lagi baginya bila suatu hal yang tak biasa terjadi pada dirinya.Setelah ayahnya hilang saat sedang bertugas, kini ia menemukan jasad ibunya tergantung di kebun belakang rumahnya.Setelah kedua orang tuanya meninggal, ia diasuh oleh kakaknya, Mafuyu Hinasaki.Miku memiliki indera keenam yang mana ia dapat melihat apa yang orang lain tak dapat melihatnya.Mungkin saja karena kemampuan inilah ia bersikap tertutup dan pemalu.Hanya pada kakaknyalah ia dapat bersikap terbuka.


Pada tanggal 24 September 1986 , Mafuyu pergi meninggalkan rumah untuk mencari mentornya, Junsei Takanime yang menghilang saat melaksanakan tugas untuk buku yang akan ditulisnya.Akan tetapi tetapi, sudah 9 hari kakaknya tak kunjung pulang.Kemudian, Miku pun bertekad untuk mencari kakaknya ke Himuro Mansion.

Sesampainya disana, ia menemukan sebuah kamera kuno peninggalan ibunya di depan sebuah cermin di akhir sebuah lorong.Saat mencari kakaknya, Miku pun terjebak dan tak bisa keluar.Disana Miku bertemu dengan seorang hantu gadis kecil berkimono putih yang membantunya mengungkap misteri yang terjadi dalam keluarganya sekaligus memberi jalan keluar.Setelah bertualang kesana kemari menjelajahi Himuro Mansion, akhirnya Miku dapat menemukan menemukan pecahan Holy Mirror sehingga dapat menemukan kakaknya dan membebaskan rohnya yang terjebak.Akan tetapi kakaknya memilih untuk pergi bersama Kirie, gadis yang dikorbankan dalam Strangling Ritual.Seluruh roh yang terjebak pun terbang ke angkasa sebagai bola-bola cahaya putih.Setelah kejadian itu, kekuatan indera keenam Miku menghilang.

Kei Amakura














>>Ghost
Berikut ini adalah daftar dari beberapa hantu yang akan ditemui dalam seri Fatal Frame III : The Tormented.
.
Reika Kuze
Reika adalah musuh utama dalam seri Fatal Frame III.Ia adalah Tattooed Priestest terakhir sebelum akhirnya The Unleashing terjadi.Nama aslinya Reika Yukishiro dan kemudian berganti nama menjadi Reika Kuze setelah diadopsi oleh Yashu Kuze, ibu kepala keluarga Kuze di Kuze Shrine.

Reika dahulu tinggal di sebuah desa dekat Kuze Shrine.Disana ia bertemu dengan Kaname Ototsuki, putra dari Akito Kashiwagi dengan Kyouka Kuze dan saling jatuh cinta.Suatu hari Kaname pergi meninggalkan desa.Ia memberikan Echoes Stone Earirng yang di dapat dari ibunya.Konon, dengan anting tersebut kita bisa mendengar suara orang yang memegang anting yang satunya.Suatu ketika saat Kaname sedang pergi, desanya dilanda bencana gempa bumi yang menyebabkan kedua orang tua Reika meninggal dunia.Kemudian seorang utusan dari Kuze Shrine mengunjungi desa itu untuk mencari Maiden baru.Reika pun bersedia dan kemudian tinggal disana.Disana mereka menjalankan ritual pengangkatan sebagai Priestess (pendeta).

Sebagai seorang Tattoo Priestess, ia menghabiskan waktunya di Hanging Prison hingga ritual Piercing of The Soul selesai.Selama disana ia diurus oleh Amane Kuze, salah satu Handmaiden.Ia menceritakan banyak kepada Amane tentang indahnya dunia luar.Ia juga mengenalkan Echoes Stone Earring kepada Amane yang didapatnya dari kekasihnya Kaname Ototsuki yang tak lain adalah kakak tiri Amane akan tetapi Reika tidak tahu.Selama di Hanging Prison, Reika mencurahkan seluruh kesedihannya di depan sebuah cermin Mirror of Loss.

Reika tak tahan lagi dengan penderitaannya murka sehingga membuat gerbang The Rift  terbuka setelah ia melihat laki-laki yang dicintainya dibunuh dengan keji oleh Yashuu Kuze di depan matanya saat ia menyelinap masuk ke Chamber of Thorn mengunjungi Reika.Dengan terbukanya gerbang The Rift datanglah sebuah kekuatan gelap yang kemudian menyapu habis seluruh penghuni Kuze Shrine.Peristiwa itu disebut The Unleashing.Setelah Rei berhasil membunuh Reika, Rei meletakan jasadnya dengan Kaname dalam sebuah perahu dan kemudian mengantarkannya menyebrangi Abyss of The Horizon menuju ke Other World.

Yashuu Kuze
Yashuu Kuze adalah kepala keluarga keluarga Kuze sekaligus pemimpin seluruh upacara/ritual yang dilakukan di dalam Kuze Shrine.Ia bertugas untuk menjaga ketentraman Kuze Shrine dengan dan mencegah The Unleashing datang menimpa mereka.

Yashuu memiliki seorang anak perempuan bernama Kyouka Kuze.Seperti Kyouka, ia tidak memiliki suami yang sah atas anaknya.Yashuu memperbolehkan laki-laki luar untuk masuk ke Kuze Shrine pada musim salju untuk menghasilkan anak dengan salah satu perempuan di Kuze Shrine sesuai Kuze Code.Hanya perempuan sajalah yang diperbolehkan tinggal di Kuze Shrine.Jika anak yang dihasilkan laki-laki, maka ketika usianya 4 tahun bayi tersebut akan dibuang ke dalam sumur di ruangan Well Room.Suatu hari anaknya Kyouka memiliki seorang anak laki-laki dengan seorang pria bernama Akito Kashiwagi yang diberi nama Kaname Ototsuki.Karena takut anaknya dibunuh, Kyouka menyembunyikan anaknya ke sebuah desa tak jauh dari Kuze Shrine.Saat musim salju berlalu, Akito harus pergi meninggalkan kuil.Akito sempat memberikan Echoes Stone Earring kepada Kyouka.Yashuu mengetahui rencana Akito untuk membawa pergi Kyouka dari Kuze Shrine dan tanpa diketahui Kyouka ia membunuhnya.

Beberapa tahun kemudian Kyouka kembali mengandung seorang bayi hasil hubungannya dengan laki-laki yang tidak diketahui namanya.Kemudian lahirlah seorang bayi perempuan yang diberi nama Amane Kuze.Ketika Amane sudah cukup besar, Yashuu menjadikannya Handmaiden pertama.Ia juga mengangkat para anak perempuan yatim piatu untuk menjadi anak angkatnya.Mereka adalah Hisame, Minamo, dan Shigure dan kemudian mengubah nama keluarga mereka menjadi Kuze.Ketiga anak perempuan tersebut kemudian juga diangkat menjadi Handmaiden.Yashuu lebih menyukai Hisame dibanding Handmaiden lainnya.

Setelah tiba saatnya melaksanakan Impalement Ritual, Yashuu mengangkat Reika Yukishiro sebagai anaknya sekaligus untuk menjadi Tattooed Priestess.Setelah diangkat sebagai anak, Reika pun juga mengubah namanya menjadi Reika Kuze.Ia juga mengangkat gadis-gadis dari desa untuk menjadi Engraver untuk ritual Pierching of The Soul.Semuanya berjalan lancar hingga suatu peristiwa yang tak terduga terjadi.Suatu hari ia memergoki seorang laki-laki menyelinap ke Kuze Shrine, dialah Kaname kekasih Reika.Ia menyelinap ke Kuze Shrine untuk menjenguk kekasihnya Reika dengan dibantu oleh adik tirinya Amane di Chamber of Thorn.Setelah laki-laki tersebut sempat menemui Reika, ia langsung membacok Kaname bertubu-tubi hingga tewas didepan Reika.Reika pun menjadi sangat terpukul sehingga tato pada tubuhnya secara ajaib merambat
ke dalam matanya.Tiba-tiba gerbang The Rift pun terbuka sehingga terjadilah The Unleashing.Kekuatan gelap pun keluar dan menyebar secara perlahan-lahan ke seluruh Kuze Shrine.Kemudian setelah ia tahu Amane membantunya, ia pun marah dan sebagai hukuman ia menyuruh para Handmaiden lainnya untuk membawa Amane ke The Abyss kemudian memakunya seperti yang dilakukan pada Tattooed Priestess.Amane pun tewas dan menjadi Handmaiden pertama yang mati.

Untuk menyegel gerbang The Rift,Yashuu mempekerjakan para Shrine Carpenter dari luar untuk membangun sebuah kuil sebagai penahan penyebaran The Rift.Setelah kuil tersebut selesai, Tengai Narumi selaku kepala Shrine Carpenter membunuh semua pekerjanya dengan sebuah golok kemudian memasukannya mayat mereka ke dalam tembok dan pilar-pilar.Setelah itu ia membunuh dirinya sendiri.Peristiwa itu disebut Sacrifical Pillar.Akan tetapi hal itu tidak berhasil mencegahnya.

Karena ritual Sacrifical Pillar gagal mencegah penyebaran The Rift,Yashuu menyuruh Hisame Kuze untuk mematok para Handmaiden lainnya di Enclosed Room.Setelah para Handmaiden lainnya terbunuh, Hisame mengorbankan dirinya sendiri.Ritual itu pun hanya sekedar memperlambat perkembangan The Rift.Sementara The Rift kian menyebar, Yashuu pun sedih ketika ia mengetahui bahwa laki-laki yang dibunuhnya adalah cucunya sendiri anak dari Kyouka.Ia mengetahui hal tersebut setelah menemukan Echoes Stone Earring pada saku bajunya.Ia pun mencurahkan seluruh kesedihannya pada diarynya.

Kyouka Kuze
Kyouka adalah satu-satunya anak perempuan dan satu-satunya keturunan dari Yashuu Kuze.Perannya dalam keluarga Kuze belum diketahui secara pasti.Mungkin saja perannya hanyalah sebatas memproduksi anak dengan para laki-laki yang datang ke Kuze Shrine dalam rangka meneruskan silsilah keluarga Kuze.

Suatu hari seorang antropologis bernama Akito Kashiwagi datang ke Kuze Shrine.Ia datang pada musim salju untuk memiliki anak dengan Kyouka.Pada malam harinya mereka berdua masuk ke dalam kamar.Akito sangat mengagumi kecantikan Kyouka terlebih dengan rambutnya yang panjang.Akito juga banyak menceritakan kepadanya tentang keindahan kehidupan luar.Akito juga menggunakan kameranya untuk mengambil gambar Kyouka.Setelah mereka berhubungan, Kyouka pun hamil.

Setelah musim salju berakhir, Akito harus pergi meninggalkan Kuze Shrine.Ia memberikan sebuah anting bernama Echoes Stone Earring sebelum pergi sebagai kenang-kenangan.Dipercaya dengan anting tersebut kita dapat mendengarkan suara orang yang memegang anting yang satunya.Yashuu tahu Akito akan membawa Kyouka pergi dan takut bila nantinya ia akan memebeberkan rahasia riual yang ada dibalik Kuze Shrine kemudian tanpa sepengetahuan Kyouka, ia membunuhnya.Kemudian setelah beberapa bulan, Kyouka melahirkan seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Kaname Ototsuki.Menurut Kuze Code, semua anak laki-laki yang lahir di Kuze Shrine akan dibuang ke dalam sumur setelah usianya mencapai 4 tahun.Karena takut anak tercintanya hasil buah hati dengan Akito dibunuh oleh ibunya, Kyouka menitipkan anaknya ke sebuah desa dekat Kuze Shrine.Ia juga memberikan anting Echoes Stone Earring kepada Kaname.

Beberapa tahun kemudian, Kyouka kembali hamil dengan seorang lai-laki yang namanya tidak diketahui dan melahirkan seorang bayi perempuan yang kemudian diberi nama Amane Kuze.Kyouka berpesan kepada Amane untuk tidak menceritakan saudaranya Kaname kepada siapapun.Setelah usianya cukup dewasa, Amane diangkat oleh Yashuu Kuze sebagai Handmaiden.Setiap hari Kyouka menyisir rambutnya didepan cermin sambil berharap Akito akan kembali kepadanya.Dan pada akhirnya ia meninggal dunia setelah kekuatan gelap The Rift merenggut nyawanya dan seluruh penghuni Kuze Shrine.

Begitulah masa lalu Kyouka, sebagai hantu ia terkadang terlihat sedang menyisir rambut panjangnya di depan cermin sambil menunggu Akito kembali.Saat bertemu dengan Kei, Kyouka mengira dia adalah Akito orang yang sangat ia cintai yang telah kembali.Iya beranggapan seperti itu sebab Kei memiliki wajah yang sangat mirip dengan membawa kamera lamanya.Kyouka pun merasa kesal kemudian menyerang Kei dan berharap agar dia pergi dan jangan kembali lagi.

Kaname Ototsuki
Kaname adalah putra dari Kyouka Kuze dengan Akito Kashiwagi.Ia juga memiliki seorang adik tiri lain ayah yang bernama Amane Kuze.Ia disembunyikan oleh ibunya di sebuah desa tak jauh dari Kuze Shrine.Ia menyembunyikan anaknya karena menurut Kuze Code setiap anak laki-laki lahir setelah menginjak usia 4 tahun akan dibuang ke dalam sumur.

Beberapa tahun pun berlalu, kini Kaname telah beranjak dewasa.Disana ia bertemu dengan Reika dan kemudian mereka saling jatuh cinta.Suatu hari ia pergi meninggalkan desa untuk memperdalam ilmu pengetahuannya di kota.Ketika Kaname pergi, terjadilah suatu bencana gempa bumi yang menewaskan banyak penduduk dan mengakibatkan kedua orang tua Reika meninggal dunia.Tak lama kemudian, seorang utusan dari Kuze Shrine datang untuk menolong para korban bencana.Disana mereka menemukan Reika dan kemudian mengangkatnya sebagai anak Yashuu Kuze dan tinggal di kuilnya.Kaname pun tak mengetahui peristiwa yang terjadi di desanya.

Suatu hari Kaname bermimpi akan Reika.Ia bermimpi bertemu Reika di dalam Kuze Shrine.Mimpi tersebut membuatnya ingin kembali ke kampung halamannya.Setibanya disana ia mengetahui bahwa Reika telah dipaku di Chamber of Thorn.Dengan bantuan adik tirinya Amane, ia menyelinap kesana.Disana ia menemukan Reika sedang tertidur dengan kedua kai dan tangannya terpaku.Reika pun terbangun dan tersenyum.Keduanya sangat senang dapat bertemu kembali.Akan tetapi kebahagiaan itu tak berlangsung lama.Yashuu Kuze yang telah lama mengikutinya langsung membunuhnya dengan sebuah parang dari belakang.Melihat hal itu, Reika tak tahan dan tiba-tiba tato ditubuhnya menyebar hingga memasuki mata sehingga membuat gerbang The Rift terbuka.Dari situ munculah kekuatan gelap yang sangat dasyat.Akan tetapi Yashuu Kuze berhasil menyelamatkan diri.Setelah mengetahui Amane membantunya, ia menyuruh para Handmaiden lainnya untuk mematoknya  di ruang bawah tanah.

Amane Kuze
Amane adalah salah satu dari 4 Handmaiden yang bertugas untuk melayani Kuze Shrine.Ia juga bertugas untuk melayani Reika selama di Hanging Prison.Amane adalah satu-satunya Handmaiden yang merupakan keturunan asli keluarga Kuze dan menjadi Handmaiden pertama yang terpilih.

Ia adalah anak perempuan dari Kyouka Kuze.Ia juga mempunyai seorang saudara tiri yang bernama Kaname Ototsuki, kekasih Reika.Dahulu ada seorang antropologis datang ke Kuze Shrine dan bertemu dengan Kyouka.Keduanya saling jatuh cinta kemudian memiliki anak laki-laki yang bernama Kaname.Setelah musim salju berhenti, Akito meninggalkan kuil.Karena takut anaknya dibunuh oleh ibunya, Kyouka menitipkan anaknya ke sebuah desa tak jauh dari kuil.beberapa tahun pun berlalu.Seorang laki-laki lain datang ke Kuze Shrine untuk memiliki anak dengan Kyouka.Akhirnya lahirlah seorang bayi perempuan yang diberi nama Amane Kuze dan kemudian diangkat sebagai Handmmaiden di Kuze Shrine.

Amane merupakan Handmaiden yang berhati baik dibandingkan yang lainnya.Tidak seperti para Handmaiden lainnya yang menyerang menggunakan pasak dan palu, Amane justru membantu menunjukan jalan dan memberikan petunjuk.Selama hidupnya ia selalu membantu Reika menghapus penderitaannya.Ia juga berencana untuk menyatukannya dengan Kaname, kakaknya.

Suatu hari ia membantu kakaknya Kaname untuk menyusup ke dalam kuil untuk menemui Reika di Chamber of Thorn.Akhirnya Kaname dapat bertemu kembali dengan Reika.Akan tetapi hal tersebut tak berlangsung lama, Yashuu yang memergokinya langsung membunuhnya dari belakang dengan menggunakan sebuah parang di depan Reika.Hal itu pun membuat jiwanya tak karuan sehingga membuat tato pada tubuhnya masuk ke matanya yang menyebabkan terbukanya gerbang The Rift.Kemudian terjadilah The Unleashing.Akan tetapi Yashuu dan Amane berhasil selamat.Setelah mengetahui bahwa Amane membantunya, ia murka kemudian menyuruh para Handmaiden lainnya membawanya ke The Abyss dan mematoknya.Akhirnya Amane pun tewas dan menjadikannya Handmaiden pertama yang tewas.

Hisame Kuze
Hisame adalah salah satu dari 4 Handmaiden yang bertugas melayani di Kuze Shrine.Seperi Minamo dan Shigure, ia diadopsi oleh Yashuu Kuze untik menjadi Handmaiden dalam melaksanakan Impalement Ritual di Chamberof Thorn.Ia merupakan Handmaiden kesayangan dari Yashuu Kuze.

Seperti para Handmaiden lainnya, ia mengenakan baju upacara berwarna putih dengan rok merah serta membawa pasak dan palu.Mereka ditugaskan untuk mematok tubuh sang priestess dan menyanyikan lagu dalam upacara.Saat peristiwa The Unleashing terjadi, ia dipercaya oleh Yashuu Kuze untuk membunuh para Handmaiden lainnya dalam ritual Final Impalement.Setelah itu ia diduga mati setelah mengorbankan diri.

Shigure Kuze
Shigure adalah salah satu Handmaiden yang bertugas melayani di Kuze Shrine.Ia diadopsi oleh Yashuu Kuze untuk menjadi Handmaiden.Ia juga merupakan pelayan setia Kyouka.

Tidak seperti Hisame dan Minamo, ia memiliki sisi kelembutan dan kasih sayang, khususnya kepada Amane.Saat ia tahu rencana Amane untuk menyusupkan Kaname ke Kuze Shrine, ia menasehatinya untuk tidak melakukannya.Setelah Amane diketahui membantu Kaname, ia dan Handmaiden lainnya diutus untuk mematok Amane di Abyss.Tidak seperti Handmaiden lainnya, ia merasa sangat bersalah telah melakukan hal itu.

Kemudian setelah bencana The Unleashing terjadi, ia dan Minamo dibunuh oleh Hisame dengan mematoknya di Enclosed Room atas perintah Yashuu Kuze.

Minamo Kuze
Minamo adalah Handmaiden paling muda diantara yang lainnya.Ia di adopsi oleh Yashuu Kuze untuk menjadi Handmaiden dan bertugas melayani pelaksanaan ritual di Kuze Shrine.Ia bertugas di Doll Altar timur.

Seperti Handmaiden lainnya, ia mengenakan pakaian upacara putih dengan rok merah serta membawa pasak dan palu.Menurut info yang didapat dari diarynya, ia merasakan kepuasan yang luar biasa dapat mematok tubuh sang Tattooed Priestess dan tak sabar untuk menunggu upacara pematokan (Impalement Ritual) selanjutnya.Ia juga berangan-angan ingin merasakan bagaimana rasanya bila tubuhnya dipatok juga.Ketika Amane melanggar peraturan Kuze Code dengan menyelinapkan Kaname ke dalam kuil, ia dan Handmaiden lainnya diperintah untuk mematok Amane di The Abyss.Beberapa
saat kemudian setelah para Shrine Carpenter gagal menghentikan The Rift, ia dan Shigure dipatok di Enclosed Room oleh Hisame atas perintah Yashuu Kuze.Ia merupakan Handmaiden ke-2 yang terbunuh setelah Amane.

Begitulah kisah Minamo di masa hidupnya.Setelah menjadi hantu, ia bergentayangan di Manor of Sleep untuk mencari Tattooed Priestess selanjutnya.Saat ia bertemu dengan Rei, ia percaya bahwa Rei adalah Tattooed Priestess yang selanjutnya kemudian menyerangnya menggunakan pasak dan palu.
 __________________________________________________________________________________

Makie Kuzuhara dan Kozue Kuzuhara
Maki adalah ibu dari Kozue Kuzuhara sedangkan Kozue adalah putri dari Makie Kuzuhara.Mereka merupakan salah satu korban dari Tattooed Priestess.Suatu hari Kozue sedang bermain bola.Tak sengaja bolanya tersangkut di loteng rumahnya.Ia pun meminta ayahnya untuk mengambilkan bola tersebut, akan tetapi tiba-tiba ia terpeleset dan terjatuh dari loteng dan seketika meninggal dunia.Di lain hari saat mencari suaminya, ia menemukan suaminya telah meninggal dunia.Karena takut membuat anaknya sedih, ia merahasiakan hal itu dan beralasan ayahnya menghilang.Kozue yang sebenarnya telah mengetahui hal tersebut pun juga merahasiakan dari ibunya.Mereka terus mencari-carinya ke dalam hutan meskipun tahu semua itu percuma.Suatu hari saat tetangganya datang bertamu, mereka hanya menemukan abu hitam berserakan di tempat tidur, mereka telah termakan kutukan tersebut.

Di Manor of Sleep, mereka masih terus mencari-cari suaminya/ayahnya yang hilang.Makie menanyakan semua orang di Manor of Sleep dimanakah suaminya, termasuk Rei.Terkadang Kozue terlihat bersembunyi di sebuah lemari sambil menangisi kepergian ayahnya.

Note :
Bila kita berhasil menyelesaikan Mother and Daughter's side quest yaitu memfoto kedua hantu ini sekaligus setelah mereka berpencar, Makie akan menjatuhkan sebuah surat pendek untuk ibunya yang akan menjelaskan semuanya... "Mommy, sorry daddy was trying to get my ball and fell.It's was scary... sorry"

Yoshino Takigawa
Yoshino adalah korban selamat dari sebuah kecelakaan pesawat yang terjadi pada bulan Agustus 1988.Selama 4 hari ia terjebak di reruntuhan pesawat beserta mayat keluarga dan tunangannya, Naoya.Akhirnya pada tanggal 10 Agustus, ia berhasil ditemukan dan dilarikan ke rumah sakit.

Dalam buku diarynya pada tanggal 13 Agustus, ia bercerita bahwa dalam tidurnya ia berdiri di depan sebuah kuil tua bersalju (Manor of Sleep).Disana ia melihat orang yang dicintainya masuk ke dalam kuil tersebut.Yoshino pun mengikutinya semakin dalam.Kemudian tiba-tiba ia bertemu dengan seorang wanita bertato dan tersentuh olehnya saat berusaha berlari.Saat terbangun, di tubuhnya muncul sebuah tato bermotif ular.

Saat berada di Manor of Sleep, Rei bertemu dengan Yoshino sedang berjalan-jalan di sebuah lorong.Rei pun menghampirinya karena penasaran akan tetapi Yoshino malah melarikan diri.Saat Rei berusaha untuk berinteraksi dengan Yoshino, tiba-tiba Reika muncul dan membuat tato pada tubuh Yoshino menyebar ke seluruh tubuhnya.Rei pun lari menyelamatkan diri.Kemudian di kesempatan lain, Rei bertemu dengannya lagi.Saat Yoshino melarikan diri, ia menjatuhkan sebuah passport.Rei pun mengambilnya lalu membacanya, terungkaplah identitas Yoshino.Saat Rei akan pergi, Yoshino berpesan agar Rei membangunkannya di dunia nyata.

Keesokan harinya, Rei berkunjung ke rumah sakit Katsuragi.Disana ia menemukan Yoshino terbaring di atas ranjang rumah sakit.Saat Rei mendekatinya tiba-tiba tato tersebut menyebar sepenuhnya ke seluruh tubuh dan tiba-tiba matanya terbuka lebar.Karena ketakutan, Rei pun menghindar.Akan tetapi tak lama kemudian terdengar suara tangisan "I don't want to see anymore!".Saat diperiksa lagi, tubuh Yoshino menghilang menjadi abu hitam.Kini arwah Yoshino bergentayangan di Manor of Sleep sambil membawa foto tunangannya, Naoya.

Kiriko Asanuma
Kiriko adalah salah satu korban dari kutukan Tattooed Priestess.Arwahnya terjebak selamanya di alam mimpi Manor of Sleep dan tak pernah bisa kembali lagi ke dunia nyata setelah tato terkutuk tersebut telah memenuhu seluruh tubuhnya sehingga menjadi abu hitam.

Suatu hari terjadi perampokan di rumah Kiriko.Mereka membunuh kedua orang tuanya beserta semua saudaranya.Akan tetapi Kiriko pun berhasil bersembunyi dan selamat dari para perampok tersebut.Meskipun ia selamat,Kiriko mengalami shock dan tak dapat keluar dari rumahnya.Hal ini pun kemudian diketahui oleh tetangganya kemudian dilarikan ke rumah sakit.Di rumah sakit ia koma dalam beberapa minggu.Pada tubuhnya pun kemudian muncul tato yang aneh dan kian menyebar setiap harinya.Setelah beberapa bulan tubuhnya menghilang, hanya ditemukan bubuk hitam bertebaran di kain sprey tempat tidur.Kini arwahnya terperangkap di Manor of Sleep.Terkadang terdengar ia mengeluh "It's so dark... Let me Out! Please Let Me Out!".

Setelah beberapa Hour (chapter) terlewati, Kiriko ditemukan berada di atas loteng rumah Rei dan dibawah tempat tidur Rei.Ia masuk ke dunia nyata melalui gerbang The Rift yang terbuka.
__________________________________________________________________________________

Tengai Narumi
Tengai Narumi adalah seorang pekerja bangunan muda yang ahli dalam membuat kuil dan dipilih sebagai Master Builder karena beberapa keahliannya dalam membuat kuil.Narumi menguasai berbagai elemen dalam membuat kuil seperti desain, teknik, cara khusus, serta ritual khusus dalam membuat kuil.Seperti para bawahannya, ia mengenakan baju putih dengan topi pendeta.Akan tetapi ia memakai topeng untuk menutupi wajahnya.

Setelah peristiwa Unleashing terjadi, arwah Reika sang Tattooed Priestess bergentayangan kesana-kemari berjalan mengitari Manor of Sleep.Setiap tempat yang dilaluinya akan terkena aura jahat dari kekuatan The Rift.Tengai Narumi beserta kesembilan orang pekerjanya dipanggil oleh Yashuu Kuze untuk menutup/mengisolasi Kuze Shrine agar kekuatan gelap The Rift tidak menyebar.

Mereka memulai pekerjaannya dengan memperbaiki Engraving Shrine kemudian membuat bangunan baru di sebelah Manor of Sleep dekat Grave Courtyard.Kemudian mereka menutup seluruh Engraving Shrine seperti goa sehingga tidak terkena sinar matahari.Pintu menuju ke halaman kuil pun dinaikan.Selanjutnya Shrine of Rift dibuatkan pintu agar arwah sang Tattooed Priestess terperangkap di dalam dan tidak keluar.Akan tetapi semua itu belum cukup untuk menyegel kekuatan The Rift.Tengai yanh khawatir akan hal ini kemudian memerintahkan para Shrine Carpenter untuk membangun Shrine of Sleep yang mana bangunan tersebut akan muncul pada alam mimpi.Untuk melakukan hal tersebut mereka menyerahkan kepada Yashuu Kuze.

Selanjutnya Tengai berencana untuk menjadikan para pekerjanya sebagai Sacrifical Pillar.Sebenarnya Narumi tak tega melakukan ini namun sebagai Master Builder ia harus melaksanakan tugasnya.Para Shrine Carpenter kemudian dikumpulkan ke dalam sebuah ruangan.Para Engraved Man telah disiagakan di berbagai tempat untuk mencegah para Shrine Carpenter yang lari.Setelah dikumpulkan, para Shrine Carpenter tersebut kemudian dibantai oleh Tengai Narumi dengan parangnya.Beberapa Shrine Carpenter yang telah meyadari hal tersebut pun melarikan diri untuk menyelamatkan diri.Akan tetapi para Engraved Man yang telah siaga menyergap mereka secara tiba-tiba kemudian membunuhnya.Mayat mereka kemudian dimasukan ke dalam tembok untuk memperkuat kekuatan dari segel kuil.Bahkan para Shrine Carpenter yang tertangkap dimasukkan hidup-hidup ke dalam bangunan.Setelah itu para Engraved Man mengorbankan dirinya untuk dijadikan Sacrifical Pillar untuk memperkuat Rift Shrine.Setelah itu, Tengai Narumi membunuh dirinya sendiri untuk menjadi pilar terakhir.

Setelah kematiannya, arwah Tengai Narumi bergentayangan di Manor of Sleep.Arwahnya berkeliling mencari orang untuk dijadikan sebagai Sacrifical Pillar.Ia juga mencegah siapapun yang mencoba untuk membuka segel Rift Shrine karena akan membuat kekuatan The Rift didalamnya keluar.

Shrine Carpenter
Shrine Carpenter adalah para pekerja bangunan yang khusus hanya membangun kuil (shrine).Mereka direkrut oleh Yashuu Kuze untuk membangun Rift Shrine yang akan difungsikan sebagai penahan kekuatan The Rift.Jumlah mereka keseluruhan ada 10 orang.Mereka semua menggunakan pakaian putih dengan topi pendeta.Mereka semua dipimpin oleh Tengai Narumi.Ada pula Shrine Carpenter yang berasal dari keluarga Moriya.Mereka semua dibedakan dengan yang lainnya dengan sebutan Engraved Man.Sedangkan para Shrine Carpenter yang lainnya disebut Man in White.

Setelah proses pembuatan kuil selesai, mereka semua dibunuh oleh Tengai Narumi dan para Engraved Man kemudian mayat mereka bahkan yang masih hidup dimasukan/dikubur ke dalam tembok-tembok serta pilar-pilar yang ada di kuil untuk memperkuat ketahanannya dalam menyegel kekuatan The Rift.Tubuh mereka banyak ditenukan tertanam di dalam tembok di area Stained Corridor.Tangan-tangan mereka pun terlihat keluar dari dalam tembok.

Engraved Men
Para Engraved Man adalah 4 orang Shrine Carpenter yang berasal dari keluarga Moriya.Mereka adalah Shigeomi Moriya, Nirei Moriya, Tatsumi Moriya, dan Inui Moriya.Keluarga mereka secara turun-temurun menjadikan para lelakinya untuk bekerja sebagai pembuat kuil (Shrine Carpenter) di Kuze Shrine.Mereka tidak menganggap hal ini sebagai sebuah pekerjaan melainkan menganggap hal ini sebagai tugas suci keagamaan.Mereka mengenakan baju dan topi layaknya seorang pendeta.Mereka direkrut untuk membuat kuil di Kuze Shrine setelah peristiwa The Unleashing terjadi.

Setelah para Shrine Carpenter selesai membangun kuil, mereka bersama kepala dari para Shrine Carpenter, Tengai Narumi membantai semua para pekerja dengan parang mereka ataupun dimasukan hidup-hidup ke dalam bangunan tembok dan tiang-tiang untuk memperkuat kuil sebagai barrier penahan kekuatan The Rift.Tidak seperti para pekerja lainnya, para Engraved Man dengan sukarela mengorbankan diri mereka sendiri sebagai tumbal dalam Sacrifical Pillar Ritual.

Engraver
Engraver adalah sebutan untuk para wanita yang ditugaskan untuk menato tubuh sang Tattoo Priestess dalam ritual Piercing of The Soul di Engraving Shrine.Mereka menato tubuh sang priestess untuk mentransfer seluruh penderitaan para penduduk desa yang berkunjung ke dalam tato tersebut yang nantinya akan dibawa ke Other World.Para Engraver menggunakan tinta yang terbuat dari campuran darah manusia yang masih hidup dan yang sudah mati dengan tinta hitam.Darah tersebut diperoleh dari sumbangan para pengunjung yang hendak menghapus penderitaannya di Kuze Shrine.Sedangkan darah mayat mereka peroleh dari 2 sosok mayat yang berada di Wooden Figure Room.Selain bertugas untuk menato tubuh sang priestess, mereka juga bertugas sebagai penjaga Kuze Shrine.

Seperti para Tattoed Priestess, mereka juga menato tubuh mereka sendiri dengan maksud agar mereka juga dapat merasakan keperihan yang dialami oleh sang priestess.Mereka juga menutup mata mereka agar mereka juga dapat melihat apa yang sedang dimimpikan oleh sang priestess, meskipun sedang terbangun.Sebelum upacara penatoan atau Piercing of The Soul dilaksanakan, mereka akan menusukan jarum ke tangan mereka untuk menato sehingga seluruh penderitaan tersebut akan benar-benar tertransfer ke dalam tato tersebut.

Kizuna Himuro
Kizuna adalah salah satu hantu yang berasal dari seri Fatal Frame II : Crimson Butterfly.Meskipun namanya tidak ada dalam Fatal Frame II, perannya disini adalah sebagai Rope Shrine Maiden seperti yang ada dalam seri sebelumnya.

Diceritakan Kizuna adalah seorang Rope Shrine Maiden yang dikorbankan dalam Strangling Ritual yang dilaksanakan di Himuro Mansion.Seperti para maiden lainnya, ia tepilih setelah mengikuti sebuah permainan yang mempertaruhkan nyawa yaitu Demon Tag Ritual.Dalam ritual ini, siapapun yang terakhir kali tertangkap akan dijadikan sebagai Rope Shrine Maiden.Ritual ini diikutinya saat ia berusia sekitar 7 tahun.Setelah dinyatakan sebagai Rope Shrine Maiden, ia diasingkan dahulu selama 10 tahun hingga ia cukup umur.

Ketika Miku bermimpi kembali ke Manor of Sleep, ia kembali bertemu dengan hantu Rope Shrine Maiden di sebuah ruang penarikan seperti yang pernah ditemuinya saat terperangkap di Himuro Mansion (cerita Fatal Frame II)

Musubi Osaka dan Tsuzuri Osaka
Musubi dan Tsuzuki adalah salah satu hantu yang muncul pada seri sebelumnya yaitu Fatal Frame II : Crimson Butterfly.Akan tetapi mereka terlihat muncul dalam suatu Hour (Chapter) tertentu di Fatal Frame III : The Tormented.Musubi dan Tsuzuri adalah sepasang anak kembar dari keluarga Osaka yang diangkat sebagai Twin Shrine Maiden untuk dikorbankan dalam ritual Crimson Sacrifice di Minakami Village.Mereka dikorbankan untuk menenangkan kekuatan gelap neraka Hellish Abyss.



Para penduduk desa Minakami percaya bahwa sepasang anak kembar sebenarnya hanyalah satu jiwa yang terpisahkan oleh dua tubuh yang berbeda.Mereka yakin dengan membunuh adik dari kembaran tersebut dapat menyatukan kembali jiwa mereka.Dalam upacara Crimson Sacrifice, Tsuzuri dicekik oleh kakaknya sendiri hingga tewas.Jasad Tsuzuri yang telah tewas dimasukan oleh pendeta ke dalam lubang Hellish Abyss dan kemudian berubah menjadi kupu-kupu merah (Crimson Butterfly) yang selanjutnya dipercaya akan menjaga keselamatan desa dari Repentance.Musubi yang merasa bersalah hal itu membuat rambutnya berubah menjadi putih.
__________________________________________________________________________________

Kusabi
Kusabi adalah salah satu hantu yang berasal dari seri Fatal Frame II : Crimson Butterfly.Akan tetapi ia juga masih dapat ditemukan dalam beberapa hour di Fatal Frame III.Kusabi adalah para orang dari luar desa yang sukarela mengorbankan dirinya untuk menenagkan kekuatan gelap Hellish Abyss di All God's Village.Para Kusabi hanya akan dikorbankan apabila di dalam desa sudah tidak ada lagi sepasang anak kembar untuk dikorbankan dalam dalam ritual Crimson Sacrifice.Pengorbanan Kusabi hanya bersifat sementara sambil menunggu hingga sepasang anak kembar lahir.Kekuatan gelap Hellish Abyss hanya akan dapat ditenangkan apabila mereka telah mengorbankan sepasang anak kembar.Orang yang pertama kali menorbankan diri menjadi Kusabi bukanlah orang luar melainkan pemimpin ritual itu sendiri dengan menebas dan memotong tubuhnya sendiri.

Ritual pertama kali yang akan dilalui para Kusabi adalah ritual pemotongan (Cutting Ritual).Ritual ini secara tersembunyi dilakukan di Rope Temple.Dalam ritual ini para Kusabi dipotong-potong tubuhnya oleh para algojo berkerudung yang telah dianggap sebagai Budha.Mereka percaya makin banyak Kusabi yang dikorbankan maka makin lama kekuatan gelap Hellish Abyss dapat ditenangkan.Setelah tubuh mereka dipotong, tubuh mereka di ikat dengan sebuah tambang kemudian diturunkan ke dalam lubang besar Hellish Abyss.Para Kusabi harus tetap hidup agar ritual ini dinyatakan berhasil.Bila para Kusabi mati dalam Cutting Ritual maupun Crimson Sacrifice Ritual, mayat mereka akan dikuburkan di Underground Passageway.

Orang yang terakhir kali dikorbankan menjadi Kusabi adalah Seijiro Makabe.Akan tetapi pengorbanannya tidak cukup untuk memuaskan Hellish Abyss.Tiba-tiba arwah Seijiro dan arwah Sae Kurosawa, Kusabi sebelumnya yang telah gagal, keluar dari dalam lubang kemudian membantai habis seluruh para hadirin ritual di Great Hall.Banyak para orang yang mencoba kabur melarikan diri akan tetapi mereka terbunuh juga.

Stroller Grandma
Stroller Grandma adalah julukan bagi salah seorang hantu yang bergentayangan di Manor of Sleep.Nama itu diberikan karena dia merupakan sesosok hantu  nenek-nenek yang selalu mendorong kereta bayi.Menurut cerita ia adalah seorang nenek yang tidak terima atas kematian cucunya.Pada malam hari ia menggali kuburan cucunya dan kemudian meletakkan mayatnya di kereta bayi.Tidak banyak yang diketahui tentangnya karena ia merupakan hantu tambahan saja.Menurut berita, ide pembuatan hantu ini berasal dari sebuah kisah nyata yang dialami salah seorang karyawan yang membuat Fatal Frame III.Saat ia sedang mencari anaknya yang tengah bermain di kawasan kuil tua, ia melihat hantu seorang nenek-nenek sedang mendorong kereta bayi.

Gamecyclopedia
Pada bagian ini gw akan menjelaskan secara detail tentang istilah-istilah maupun nama-nama asing yang terdapat di dalam game ini.

>>Ritual
Berikut ini adalah daftar dari beberapa ritual yang ada dalam seri Fatal Frame III : The Tormented.

Impalement Ritual : sebuah ritual yang dilakukan dengan cara mematok/memaku tubuh sang Tattoed Priestess dengan pasak khusus pada kedua tangan dan kakinya yang bertujuan agar arwah sang priestess nantinya selamanya tertidur sehingga tidak bergentayangan kesana-kemari.Setelah sang priestess tertusuk, para Handmaiden akan menusuk sebuah boneka kemudian mencelupkannya kedalam tinta Ink of The Soul sebagai perwujudan perwakilan atas rasa sakit yang diderita sang priestess kemudian memajangnya di Doll Altar.Setelah itu para Handmaiden akan menyanyikan sebuah lullaby agar arwah sang priestess dapat tertidur dengan damai.

Piercing of The Soul : sebuah ritual pembuatan tatto pada tubuh sang priestess dengan menggunakan Ink of The Soul oleh para Engraver di Engraver Shrine.Langkah pertama para Engraver (tukang pembuat tato) menusukan jarum-jarum ketangannya sendiri.Kemudian mereka mencampurkan darah orang mati dengan tinta hitam kemudian mencampurnya lagi dengan darah orang yang memiliki banyak penderitaan untuk membuat Ink of The Soul.Kemudian mereka mulai membuat tato menggunakan Ink of The Soul dengan jarum di tangannya.Upacara ini dilakukan dihadapan kepala keluarga Kuze yaitu Yashuu Kuze.Tato yang biasa dibuat oleh para Engraver bermotif Snake and Holly.Ritual ini berfungsi untuk menyegel gerbang The Rift.Ritual ini juga bertujuan untuk memindahkan seluruh penderitaan orang yang masih hidup maupun mati ke dalam tubuh sang priestess yang nantinya akan dibawanya ke Other World.

Rite of Commandment : sebuah ritual peletakan Mirror of Loss pada sebuah altar di Shrine of Loss setelah ritual Piercing of The Soul selesai dilaksanakan.Kemudian sang priestess memecahkan kaca ini sebagai bentuk putusnya hubungannya dengan kehidupan dunia termasuk harus melupakan semua orang yang dicintainya.Kemudian setelah itu sang priestess melakukan ritual selanjutnya yaitu Impalement Ritual.

Final Impalement : sebuah ritual khusus yang pertama kali dilakukan karena keadaan yang telah mendesak.Amane Kuze selaku Handmaiden diperintah langsung oleh ibu kepala keluarga Kuze, Yashuu Kuze untuk membunuh seluruh Handmaiden lainnya untuk mencegah penyebaran The Rift.Yashuu memerintahkan hal tersebut karena ritual Sacrificial Pillar tidak berhasil mencegah penyebaran The Rift.Setelah semuanya terbunuh, Hisame mengorbankan dirinya sendiri.

Sacrificial Pillars : sebuah ritual yang dilakukan secara terpaksa dalam keadaan terjepit untuk menahan penyebaran The Rift.Para Shrine Carpenter semuanya dibantai oleh ketuanya sendiri, Tengai Narumi beserta 4 orang Engraver Man lainnya untuk dijadikan sebagai Sacrificial Pillar.Setelah dibunuh, mayat mereka dimasukan/dikubur ke dalam tembok-tembok yang baru saja dibangun untuk memperkuat kekuatan barrier dalam menahan kekuatan gelap The Rift.Setelah itu Tengai Narumi beserta 4 Engraver Man lainnya mengorbankan diri.

Rite of Spirit : ritual/upacara yang dilakukan untuk mengangkat seorang gadis menjadi Engraver.Para calon Engraver didapatkan dari para gadis yang tinggal di desa.Mereka menato tubuh mereka sendiri dan menutup mata mereka dengan sehelai kain.Dengan menato tubuh mereka sendiri, mereka dapat merasakan kesakitan yang dirasakan oleh sang priestess.Dengan menutup mata mereka, mereka juga dapat melihat mimpi yang sedang dialami oleh sang priestess.

The Tearing : ritual yang hanya dilakukan apabila sang priestess tidak mampu tertidur dengan tenang sehingga tidak mampu melaksanakan tugasnya.Mereka akan dikuliti dan kemudian kulit tersebut akan disimpan di Tattoo Altar, sedangkan jasad mereka akan dikirim ke Other World.Selanjutnya para Handmaiden akan menyanyikan lagu untuk kulit tersebut agar penderitaan yang terkandung dalam tato di kulit tersebut tidak keluar.

Strangling Ritual : ritual utama yang dilaksanakan dalam seri fatal Frame I.Sama seperti upacara Impalement Ritual, ritual ini dilaksanakan untuk menutup pintu neraka atau Hell Gate agar kekuatan jahat yang disebut Malice tidak keluar.Ritual ini dilaksanakan setiap 10 tahun sekali peda tanggal 13 Desember dengan mengorbankan seorang Rope Shrine Maiden.Pertama para gadis akan dikumpulkan untuk melakukan suatu permainan yang disebut Demon Tag Ritual.Orang terakhir kali tertangkap akan dipilih sebagai RopeShrine Maiden.Setelah itu ia akan diasingkan selama 3669 hari hingga ia melupakan kehidupan dunianya dan siap untuk mati.Selama dipengasingan, mereka akan diasuh oleh 4 orang pendeta (Priest).Setelah saat Strangling Ritual tiba, ia akan disucikan terlebih dahulu di Moon Well sebelum dibawa ke lokasi upacara.Di lokasi upacara, ia akan ditidurkan di sebuah alas batu yang disekilingnya terdapat 5 buah roda penggulung.Para priest akan mengikat kedua tangan dan kakinya sedangkan pemimpin upacara mengikat leher sang maiden.Setelah itu para priest akan memutar roda tersebut hingga seluruh tubuhnya putus.

Demon Tag Ritual : sebuah ritual yang dilaksanakan untuk memilih Blinded Maiden dan Rope Shrine Maiden.Ritual ini dilaksanakan setiap tanggal 26 November.Beberapa anak gadis berusia diatas 7 tahun 9 bulan 25 hari akan dibawa ke tempat tersembunyi untuk melaksanakan Demon Tag Ritual.Mereka akan dikejar oleh seorang Blinded Maiden (si gadis buta) hingga salah satunya tertangkap.Anak pertama yang tertangkap akan dijadikan sebagai penerus Blinded Maiden.Ia akan dituntut untuk memakai Blinding Mask yang mana pada bagian matanya terdapat paku yang akan menusuk mata bila dipakai sehingga buta dan mengeluarkan darah.Mereka percaya darah tersebut dapat membuat para setan buta dan lemah.Selanjutnya yang terakhir kali tertangkap akan dijadikan sebagai Rope Shrine Maiden sebab mereka percaya anak tersebut memiliki suatu kekuatan suci sehingga dapat mengindari setan neraka lebih lama.

Crimson Sacrifice Ritual : ritual utama yang dilakukan di Minakami Village dalam seri Fatal Frame II : Crimson Butterfly dengan mengorbankan sepasang anak kembar usia sekitar 15 tahun.Hanya dalam keadaan terjepit saja mereka mengorbankan sepasang anak kembar yang berusia dibawah 15 tahun.Para penduduk desa Minakami percaya bahwa sepasang anak kembar tersebut sebenarnya hanya satu akan tetapi jiwanya terbagi menjadi 2 saat dilahirkan.Dengan mecekik kembaran yang lebih muda oleh yang tua diyakini dapat menyatukan jiwa mereka menjadi satu.Para penduduk desa beranggapan kalau yang pertama kali lahir adalah sebagai adiknya karena karena sang kakak mengalah sedangkan yang terakhir kali lahir dianggap sebagai kakaknya karena jauh lebih kuat tinggal didalam rahim.Pertama pasangan tersebut akan dipindahkan ke Twin House yang merupakan rumah milik Kiryu dan Tachibana yang terhubung oleh sebuah jembatan dan lorong bawah tanah.Disana mereka akan mengadakan upacara pengangkatan sebagai Twin Shrine Maiden hingga persiapan selesai.Setelah siap, mereka akan dibawa ke Kurosawa House melalui lorong bawah tanah.Disana sang kakak akan mencekik adiknya hingga tewas.Adiknya yang telah mati dipercaya akan menjadi Crimson Buterfly (kupu-kupu merah) yang akan melindungi desa agar tidak terjadi Repentance.Setelah itu jasad adiknya akan dibuang oleh pendeta ke dalam lubang besar Hellish Abyss untuk menenangkannya.Sang kakak yang trauma dengan kematian adiknya warna rambutnya berubah menjadi putih dan dilehernya muncul tato kupu-kupu yang menandakan ritual berhasil.

>>Istilah
Berikut ini adalah daftar dari beberapa istilah penting yang akan ditemui dalam seri Fatal Frame III : The Tormented.

The Rift : suatu kekuatan jahat yang dapat ditangkal dengan mengadakan suatu ritual.The Rift berasal dari dimensi antara hidup dan mati.Menurut orang-orang yang tinggal didaerah Mutsu, Jepang, kata The Rift berarti mimpi.Mimpi tersebut muncul apabila kita baru saja kehilangan orang yang kita cintai.Mimpi tersebut memisahkan antara dunia kehudupan dengan dunia kematian.Bila seseorang memimpikan orang tercintanya yang telah mati, maka mimpi tersebut dapat menjadi pintu masuk bagi yang telah mati untuk kembali.Itulah sebabnya mengapa orang-orang datang Kuze Shrine untuk mentansfer kesedihan dan penderitaannya kepada Tattooed Priestess agar almarhum orang yang dicintainya tidak kembali lagi.

The Unleasing : nama sebuah bencana yang terjadi di Kuze Shrine yaitu sebuah kekuatan gelap bercampur seluruh penderitaan orang lain yang ditampung Reika keluar dari gerbang The Rift dan membunuh seluruh penghuni Kuze Shrine.Setelah melihat kekasihnya dibunuh, tato pada tubuh Reika menyebar hingga masuk ke matanya dan terbukalah gerbang The Rift.Para penghuni Kuze Shrine secara turun-temurun menangkal The Rift dengan cara mengorbankan seorang Tattoo Priestess untuk menjalankan Impalement Ritual di Chamber of Thorn.

Other World : sebuah istilah penganti yang digunakan dalam Fatal frame III untuk dunia orang-orang yang telah mati atau akhirat.Bisa juga dipanggil Other Side.

Ink of The Soul : yaitu tinta yang berisi penuh dengan penderitaan yang terbuat dari campuran tinta hitam dengan darah orang masih hidup dan darah orang yang telah mati.Tinta tersebut nantinya akan digunakan untuk menato tubuh sang priestess.Setelah tinta tersebut telah digunakan untuk menato, seluruh penderitaan yang dialami oleh orang lain baik yang hidup maupun yang telah mati akan berpindah ke tubuh sang priestess dan membawa penderitaan itu bersamanya ke Other World.Sisa tinta Ink of The Soul yang tidak habis dipakai nantinya akan dihanyutkan ke sungai yang mengalir ke Sea of Endless Night.

Last Passage : adalah sebutan bagi suatu gerbang menuju ke Abyss of The Horizon.Disinilah sang Tatooed Priestess menghancurkan Mirror of Loss untuk memutuskan hubungannya dengan kehidupan dunia.Bila gerbang tersebut terbuka, efek Miasma akan muncul akan tetapi dapat ditangkal dengan Purifying Light.

Kuze Code : peraturan yang berlaku di Kuze Shrine.Meskipun tidak dijelaskan, peraturan tersebut dapat disimpulkan dari beberapa kegiatan yang dilakukan di Kuze Shrine.Pertama, hanya perempuan sajalah yang boleh tinggal di Kuze Shrine.Laki-laki hanya boleh masuk ke kuil dengan tujuan tertentu.Laki-laki diperbolehkan masuk ke Kuze Shrine pada saat turun salju untuk menghapus penderitaannya di Engarving Temple.Mereka juga harus menutupi wajahnya agar jiwa sang priestess tidak terganggu.Laki-laki juga diperbolehkan untuk masuk ke dalam ruangan Kuze Shrine untuk melanjutkan keturunan keluarga Kuze.Mereka hanya diperbolehkan masuk ke dalam ruang-ruang tertentu.Akan tetapi, bila anaknya laki-laki akan dibuang ke dalam sumur setelah usianya menginjak 4 tahun.Hukuman bagi orang yang melanggar Kuze Code adalah mati.

Handmaiden : para gadis yang bertugas untuk mematok (impale) kedua tangan dan kaki sang Tattooed Priestess pada Impalement Ritual.Jumlah mereka ada 4 orang sesuai jumlah kedua tangan dan kaki.Mereka dipilih langsung oleh kepala keluarga Kuze, Yashuu Kuze.Mereka dapat dipilih dari anggota keluarganya sendiri maupun anak yang diadopsi keluarga Kuze.Mereka juga memiliki Doll Altar masing-masing untuk menyimpan boneka yang ditusuk setiap ada pengunjung yang datang untuk menyerahkan penderitaannya.Dalam Fatal Frame III versi Jepang, mereka disebut Pacifiers.

Tattooed Priestess : seorang wanita yang dipilih untuk dijadikan sebagai Tatto Priestess untuk dikorbankan dalam Impalement Ritual.Mereka dipilih karena telah banyak mengalami penderitaan akan kehilangan orang yang dicintainya.Mereka akan dikurung sementara di Hanging Prison untuk melupakan segala kenangan mereka dengan semua orang yang dicintainya di depan cermin Mirror of Loss.Ritual ini disebut Rite of Commandment.Setelah itu ia akan dibawa ke Engraving Shrine untuk ditato tubuhnya oleh para Engraver.Ritual ini disebut Piercing of The Soul.Setelah itu barulah mereka dibawa ke Chamber of Thorn untuk menjalankan Impalement Ritual yaitu penusukan kedua tangan dan kakinya oleh 4 orang Handmaiden.

Shrine Carpenter : sebutan bagi para pekerja bangunan yang khusus untuk membuat kuil.Mereka dipanggil ke Kuze Shrine untuk membuat kuil suci yang akan menahan penyebaran The Rift.Para pekerja ini masih relatif muda.Mereka mengenakan pakaian putih dan topi pendeta.Jumlah mereka semua ada 10 orang.Mereka dipimpin oleh Tengai Narumi.

Miasma : adalah sebuah efek yang ditimbulkan apabila gerbang Last Passage terbuka yang mana membuat dunia di sekitar kita menjadi hitam dan putih.Saat itu pula para hantu yang jauh lebih mengerikan akan keluar dari Last Passage.Miasma dapat ditangkal dengan menyalakan sebuah lilin suci yang disebut Purifying Light.Istilah Miasma diambil dari bahasa Mesir kuno yang berarti polusi.

>>Location
Berikut ini adalah daftar dari beberapa lokasi penting yang akan ditemui dalam seri Fatal Frame III : The Tormented.

Chamber of  Thorn : sebuah tempat dimana Impalement Ritual dilaksanakan sekaligus tempat peristirahatan terakhir para Tattooed Priestess.Didalamnya terdapat puluhan Tattooed Priestess yang telelap dalam tidur abadinya.Disisnilah jasad Reika dan Kaname berada.Setelah peristiwa The Unleashing terjadi, gerbang utama ruangan ini terbuka menyebabkan kekuatan The Rift menyebar ke seluruh Kuze Shrine.Disekitar ruangan ini terpengaruh efek Miasma yang mana membuat seluruh dunia terlihat hitam dan putih.

Engraving Shrine : tempat dimana ritual Piercing of The Soul dilaksanakan.Dahulu kala tempat ini ramai dikunjungi oleh para penduduk desa yang datang untuk menyumbangkan darah mereka dan melepas penderitaan mereka.Para Engraver menato tubuh sang priestess menggunakan tinta campuran darah yang disumbangkan oleh para pengunjung di atas sebuah batu datar besar.Di dalamnya terdapat 2 mayat yang terdapat pada kedua sisi ruangan.Fungsi mayat tersebut tidak diketahui.Mungkin digunakan oleh para Engraver untuk mengambil darah mayat sebagai campuran untuk membuat Ink of The Soul.

Manor of Sleep : sebutan untuk kuil besar bersalju yang muncul di dalam mimpi bagi orang-orang yang baru saja kehilangan orang yang dicintainya.Mereka akan melihat almarhum orang yang dicintainya di kuil ini.Pada dunia nyata kuil ini dinamakan Kuze Shrine.Di dalam Manor of Sleep, arwah Reika bergentayangan mengutuk siapa saja yang bermimpi masuk ke dalam kuil ini yang terbawa ke dunia nyata.

Hanging Prison : sebuah kerangkeng besi yang berada di Abyss untuk mengurung calon Tattooed Priestess hingga persiapan Piercing of The Soul selesai.Selama di Hanging Prison, sang gadis mencurahkan semua kesedihannya di depan Mirror of Loss.

Tattoo Altar : ruangan yang berfungsi untuk menyimpan kulit para Tattooed Priestess yang telah gagal karena tidak mampu tertidur dengan tenang.Para Handmaiden menyanyikan nyanyian dalam sebuah ritual untuk kulit ini agar seluruh penderitaan yang telah ditransfer ke dalam tato pada kulit ini tidak keluar

Doll Altar : sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat ratusan boneka yang terpajang di dinding.Para Handmaiden menggunakan ruangan ini untuk menyimpan boneka yang merupakan perwakilan peneritaan yang diderita oleh para pengunjung yang datang ke Kuze Shrine.Setiap Handmaiden memiliki ruangannya masing-masing yang berada di 4 arah penjuru, utara, selatan, timur, dan barat.Para Handmaiden akan menyanyikan sebuah lullaby pada boneka tersebut agar sang Tattooed Priestess dapat tertidur tenang.

The Abyss : sebuah ruangan seperti sebuah sumur raksasa dimana Hanging Prison berada.Dasar ruangan ini dapat dicapai dengan menggunakan tangga spiral yang memutar di sepanjang didinding ruangan.Disinilah Amane dipatok tubuhnya oleh para Handmaiden lainnya atas perintah Yashuu Kuze karena telah membantu Kaname menyusup ke dalam kuil.Di dasar ruangan ini juga dapat ditemukan bekas darah Amane yang terbunuh.

Well Room : sebuah ruang yang ditengahnya terdapat sebuah sumur di Closet Hallway.Di sekelilingnya terpasang tanda-tanda tempat keramat ala Jepang seperti pita dan tambang besar.Yashuu Kuze menggunakan sumur ini untuk membuang bayi laki-laki yang lahir di Kuze Shrine.

Abyss of The Horizon : adalah sebuah tempat dalam suatu dimensi yang lain yang memisahkan antara dunia kehidupan (dunia nyata) dengan dunia para orang-orang yang telah mati (akhirat).Tempat ini dapat dicapai dengan cara melewati sebuah gerbang suci yang disebut Last Passage yang terletak di sebuah lorong di dalam Chamber of Thorn.Digambarkan dengan sebuah hamparan pantai yang didepannya terbentang lautan yang sangat luas.Setelah Rei berhasil mengalahkan Reika, ratusan arwah orang yang telah mati yang selama ini terperangkap di Manor of Sleep beramai-ramai berjalan menyebrangi lautan tersebut menuju ke Other World.

Himuro Mansion : sebuah rumah besar seperti kastil yang merupakan lokasi/setting utama seri Fatal Frame I.Disini diceritakan Miku mencari kakaknya Mafuyu yang menghilang setelah masuk ke Himuro Mansion.Setelah memasukinya terkuaklah misteri menyeramkan yang terjadi disana.

Rift Shrine : pagar/bangunan yang dibuat oleh para Shrine Carpenter untuk untuk mengisolasi Kuze Shrine dari dunia luar agar arwah Reika tetap terperangkap didalamnya sehingga The Rift tidak menyebar.

>>Item
Berikut ini adalah daftar dari beberapa benda penting yang akan ditemui dalam seri Fatal Frame III : The Tormented.

Mirror of Loss : sebuah cermin yang merupakan kunci bagi sang priestess untuk membuka gerbang menuju ke Other World.Sebelum ritual Piercing of The Soul dilaksanakan, sang priestess di kurung dalam sebuah kerangkeng besi yang disebut Hanging Prison.Selama disana, ia mencurahkan seluruh penderitaannya di depan cermin tersebut.Setelah persiapan ritual Pierching of The Soul selesai, cermin tersebut dipindahkan untuk dipajang di Engraving Shrine.Akan tetapi cermin tersebut telah hancur oleh priestess pendahulunya.Rei harus menemukan dan menyusun kembali pecahan cermin tersebut untuk membuka gerbang Last Passage.

Echoes Stone Earring : sebuah anting yang terbuat dari batu bergema (echo stone) yang dipercaya orang yang memegang anting tersebut dapat mendengarkan suara orang yang memegang anting yang satunya.

Purity Stone : batu yang digunakan untuk mengoperasikan Hanging Prison naik dan turun.Jumlah seluruhnya ada 4 buah yaitu batu biru muda, hijau, biru, dan merah.

Purifying Light : adalah sebuah lilin suci yang dapat digunakan sementara untuk menangkal Miasma.Lilin ini dapat ditemukan di berbagai tempat.Apabila lilin ini telah habis dan mati, arwah jahat Reika sang Tattooed Priestess akan muncul dan bergentayangan ke seluruh Manor of Sleep.

Gameplay
Fatal Frame III memiliki bentuk permainan yang masih sama dengan seri sebelumnya.Dalam game ini kita akan mengontrol 3 karakter secara bergantian yaitu Rei Kurosawa, Miku Hinasaki, dan Kei Amakura menggunakan Camera Obscura, satu-satunya kamera yang dapat digunakan sebagai senjata untuk membunuh hantu dan menemukan petunjuk.Seperti pada seri sebelumnya, Fatal Frame III juga dibagi dan dipisahkan menjadi beberapa fase yang disebut Hour.Pada game lain biasanya disebut Chapter.Dalam Hour tesebut Rei dapat kembali ke dunia nyata (bangun) untuk menyelidiki dokumen dan mengumpulkan berbagai hal yang diperlukan sebelum tidur dan kembali ke Manor of Sleep.Satu hal yang membedakan Fatal Frame III dengan seri sebelumnya adalah foto yang diambilnya di alam mimpi (Manor of Sleep) dapat dicuci di ruang cuci foto di ruang paling belakang rumah Rei untuk memerikasanya dan mendapatkan informasi penting dari foto yang diambil.Sejalan dengan berjalannya cerita setiap ia bangun, peristiwa aneh akan sering bermunculan seiring tato yang berada di tubuhnya kian menyebar.Dunia nyata dan dunia mimpi pun semakin kabur, Rei bahkan dapat melihat hantu yang ia temui dalam mimpinya di dalam rumahnya sendiri (dunia nyata).


Viewfinder Mode
Kontrol dasar dan mekanika permainan pun masih sama dengan seri sebelumnya.Pada sisi kanan bawah layar terdapat sebuah lampu berfilament yang akan menunjukan keberadaan hantu di dekat kita.Bila lampu menyala berwarna merah berarti itu menunjukkan ada hantu di dekat kita.Lampu akan menyala semakin terang sesuai jarak kita terhadap hantu tersebut.Bila hantu akan menyerang, suara musik akan berubah dan kita dapat mengaktifkan Viewfinder Mode untuk mencari dan membunuhnya.Camera juga membutuhkan film sebagai amunisi dengan jenis yang berbeda dan jumlahnya terbatas sehingga harus.Experience pun akan di dapatkan setelah mengalahkan hantu yang dapat digunakan untuk mengupgrade camera.Lampu tersebut pun dapat digunakan sebagai indikator hantu yang berada didekat kita berbahaya atau tidak.Lampu akan menyala berwarna biru bila hantu tersebut tidak berbahaya dan dapat kita foto untuk mendapatkan experience tambahan.Akan tetapi hantu yang seperti itu hanya muncul dalam beberapa detik saja.Seperti lampu merah, lampu biru pun akan menyala semakin terang bila hantu/petunjuk berada sangat dekat dengan kita.Pada seri Fatal Frame III juga telah ditambahkan unsur puzzle ke dalam game yang dapat ditemukan di berbagai lokasi sehinngga meningkatkan difficulity untuk mencapai Hour selanjutnya.

Dalam beberapa chapter (hour), kita akan berkesempatan untuk bermain sebagai Miku dan Kei.Setiap karakter mempunyai kemampuan serta kekuatan unik pada diri mereka.Rei dapat menggunakan flash pada kameranya untuk menakut-nakuti hantu akan tetapi hanya dapat digunakan beberapa kali saja.Miku memiliki sebuah jimat yang bernama Sacred Stone yang bila digunakan dapat membuat pergerakan hantu melambat (slow) dan dapat meningkatkan damage menjadi 2x lipat.Karena tubuhnya yang kecil, Miku dapat masuk ke sebuah ruangan rahasia melemati lorong sempit.Kei dengan kekuatan fisiknya dapat melompat dari atas atap ke atap lain dan dapat menggeser rak buku yang berat untuk menemukan sebuah petunjuk maupun jalan rahasia dibaliknya.Akan tetapi karena kekuatan kameranya paling lemah diantara Rei dan Miku, Kei dapat bersembunyi dari kejaran hantu dan hanya dia yang dapat melakukannya.Status Kei terlihat apa tidak dapat diketahui dari warna lampu yang menyala.Bila lampu menyala berwarna biru, berarti dirinya tak terlihat sedangkan bila lampu menyala berwarna merah, berarti letak keberadaan Kei diketahui oleh hantu yang mengejarnya.

Nah selesai sudah postingan kali ini tentang seri Fatal Frame III : The Tormented.Maaf karena ceritanya panjang banget jadi banyak yang disingkat.Maaf juga nich bila ada kesalahan dalam pengetikan maupun pemberian nama.Seperti biasa nanti kalau ada info terbaru akan di update lagi.Jangan lupa share dan like blog ini unruk berlanganan and dapet info terbaru dari game lainnya :)
-Erwin

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Recent Comments